
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Dosen Universitas Indonesia (UI), Ronnie H. Rusli, turut menanggapi isu terkait permintaan keringanan tarif ekspor dari Indonesia ke Amerika Serikat.
Ronnie menaruh perhatiannya pada sikap Presiden AS, Donald Trump, yang tegas meminta agar Indonesia atau perusahaan-perusahaan asal Tanah Air membangun pabrik langsung di Negeri Paman Sam.
Permintaan Trump itu dikatakan Ronnie sebagai syarat untuk menghapus tarif tinggi tersebut.
“Pemerintah RI minta keringanan tarif export Indonesia dari Amerika. Dijawab Presiden Trump dengan minta Indonesia bangun Pabriknya di Amerika,” ujar Ronnie di X @Ronnie_Rusli (9/7/2025).
Dikatakan Ronnie, permintaan tersebut justru memberikan keuntungan besar bagi AS, karena secara tidak langsung akan menciptakan lapangan kerja bagi warganya.
“Sama saja Indonesia kasih lapangan kerja untuk orang Amerika. Ini siapa yang goblok dan siapa yang pintar,” cetusnya.
Tak hanya itu, Ronnie juga menyinggung ketidaksiapan pemerintah Indonesia dalam bernegosiasi di forum internasional.
“Sekolah dululah kalau mau berunding dengan Amerika,” tegasnya.
Ronnie bilang, budaya negosiasi di AS sangat jauh berbeda, sehingga pendekatan permintaan semata tidak akan efektif.
“Di Amerika gak ada kamus minta, yang ada bargain atau negosiasi dan hasilnya kita yang untung. Ini contoh yang duduk tidak Capable,” tandasnya.
Sebelumnya, Muhammad Said Didu, menyemprot pemerintah menyusul keputusan Amerika Serikat yang tetap memberlakukan tarif 32 persen terhadap Indonesia.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: