4 hours ago
3
Mantan Sekretaris BUMN, Muhammad Said Didu
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Sekertaris BUMN, Said Didu kembali menyorot tajam komplotan yang disebutnya Geng SOP (Solo-Oligarki-Parcok).
Lewat cuitan di akun media sosial X pribadinya, Said Didu menyebut Geng SOP ini kembali melakukan perampokan tambang.
Ini merupakan perampokan tambang lanjutan, karena itu ada harapan besar dari untuk bisa segera dihentikan.
Langkah dari Pemerintah khususnya dari Presiden Prabowo Subianto yang diharapkan bisa untuk menghentikan hal ini.
“PERAMPOKAN TAMBANG OLEH GENG SOP MASIH BERLANJUT - WAJIB DIHENTIKAN,” tulisnya dikutip Senin (20/10/2025).
“Bapak Presiden @prabowo yth, mohon hentikan perampokan tambang oleh Geng SOP (Solo, Ologarki, Parcok) yang sepertinya masih berlanjut,” sebutnya.
“Perampokan tambang geng SOP (Solo-Oligarki-Parcok) yg dibungkus dg hilirisasi dan “dikoordinir” oleh Ketua Satgas Hilirisasi Bahlil Lahadalia terus berlanjut dan makin meluas,” paparnya.
Said Didu menyebut ada tiga poin penting kejanggalan dan alasan ini disebut sebagai perampokan tambang. Diantaranya:
“1) setelah sudah hampir seluruh tambang negara dan rakyat “diserahkan” ke Asing (China) lewat bungkus hilirisasi dg fasilitas bebas pajak, bebas bea, dan bebas lain-lain yg menyebabkan tambang sudah hampir habis tanpa menyisakan hasil buat rakyat dan negara.
2) Saat ini tambang BUMN sedang diincar dg modus yg sama. BUMN Antam sepertinya sedang dipaksa oleh Satgas Hilirisasi untuk menyerahkan tambang nikelnya lewat mekanisme divestasi yg dibungkus dg program hilirisasi pembangunan pabrik baterei.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
