Rismon Sianipar Tantang Bareskrim Periksa Internal UGM Terkait Ijazah Jokowi

5 hours ago 1
Rismon Sianipar

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan dosen Universitas Mataram, Rismon Hasiholan Sianipar, kembali memantik perbincangan publik soal rekam jejak akademik Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).

Kali ini melalui cuitan di akun media sosial X pribadinya @SianparRismon, ia menantang Bareskrim dengan melampirkan beberapa lembar pengesahan skripsi.

"Bareskrim harus periksa internal UGM," tantang Rismon dilansir X Rabu, (14/5/2025).

Dalam tantangan yang dilayangkan, Rismon menginginkan agar lembar pengesahan yang terlampir dapat diketahui sosok yang memproduksinya.

"Siapa yang mereproduksi sejumlah lembar pengesahan skripsi berikut (salah satunya Sigit Hardwinarto, mantan dirjen KLHK). berani?," tanyanya.

Adapun lembar pengesahan yang dilampirkan diantaranya yakni:

  1. Sri Dominingsih, Sarjana Kehutanan tahun Lulus 1985, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
  2. Sigit Hardwinarto, Sarjana Kehutanan tahun Lulus 1985, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
  3. Edi Triyanto, Sarjana Kehutanan tahun Lulus 1985, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
  4. Lembah Ediyanto, Sarjana Kehutanan tahun Lulus 1984, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
  5. Joko Widodo, Sarjana Kehutanan tahun Lulus 1985, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Sebelumnya, tudingan soal ijazah palsu Jokowi ini muncul lagi setelah Rismon mengaku menyangsikan keaslian ijazah dan skripsi Jokowi.

Lewat akun X @SianiparRismon saat mengunggah hasil analisis foto wisuda Joko Widodo (Jokowi), dikutip pada Rabu (23/4/2025).

Dalam unggahan terbarunya di akun X, Rismon menyebut foto wisuda Jokowi yang telah beredar di media sosial (medsos) itu merupakan hasil editan.

Pertama, alasan Rismon mengatakan demikian karena lembar pengesahan dan sampul skripsi menggunakan font Times New Roman.

Font itu, menurutnya, belum ada pada era tahun 1980-an hingga 1990-an.

Sampul dan lembar pengesahan skripsi Jokowi saat itu dicetak di percetakan, tetapi seluruh isi tulisan skripsinya setebal 91 halaman tersebut masih menggunakan mesin ketik.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |