Politisi, Aktivis Sosial Politik dan Hukum Ferdinand Hutahean
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia, Ferdinand Hutahaean, merespons ramainya kabar di Jawa Timur mengenai banyaknya sepeda motor yang mogok setelah mengisi BBM jenis Pertalite.
Ia mendesak kepolisian segera turun tangan untuk mengusut tuntas dugaan tersebut agar tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
“Terkait dengan ramainya beredar informasi di Jawa Timur, sepeda motor yang mogok karena menggunakan Pertalite, sebaiknya kepolisian segera melakukan pengusutan," ujar Ferdinand kepada fajar.co.id, Sabtu (1/11/2025).
Dikatakan Ferdinand, hasil pemeriksaan awal terhadap sampel BBM dari SPBU Pertamina menunjukkan tidak ada masalah pada spesifikasi bahan bakar.
Namun, di lapangan justru beredar video dan foto-foto yang memperlihatkan cairan BBM diduga tercampur air di dalam botol kemasan air minum.
“Nah kenapa di luar kemudian beredar banyak sampel BBM yang tercampur dengan air dan menggunakan botol kemasan air minum? Ini kan bahaya namanya,” tegasnya.
Ferdinand menduga, air dalam kemasan botol mungkin belum benar-benar kering sebelum diisi BBM.
Hal ini, kata dia, bisa menimbulkan kesan seolah Pertalite yang bermasalah.
“Jangan-jangan bahwa BBM tersebut dimasukkan ke botol kemasan air minum, belum kering air di kemasan air minumnya,” tukasnya.
Bukan hanya itu, Ferdinand juga menduga ada kemungkinan pihak-pihak tertentu sengaja memainkan isu ini untuk menjatuhkan citra Pertamina.
“Jangan-jangan ini adalah serangan balik dari pihak-pihak SPBU swasta yang kemarin kesulitan untuk mendapatkan BBM," Ferdinand menuturkan.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:


















































