Prabowo Sentil Kasus Anak Curi Ayam, Kode Keras untuk Kejagung dan Polri: Penegak Hukum Jangan Tumpul ke Atas

4 hours ago 4
Prabowo Subianto

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto kembali menegaskan pentingnya penegakan hukum yang berkeadilan. Ia mengingatkan Kejaksaan Agung dan Kepolisian Republik Indonesia untuk tidak mencari-cari kesalahan rakyat kecil, apalagi melakukan kriminalisasi terhadap mereka.

“Kita tidak ingin cari masalah, saya ingatkan terus kejaksaan, kepolisian jangan kriminalisasi sesuatu yang tidak ada, untuk motivasi apa pun,” ujar Prabowo di sela penyerahan uang sitaan sebesar Rp13,2 triliun dari kasus korupsi minyak sawit mentah (CPO) di Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (20/10/2025).

Prabowo mengatakan, peringatan tersebut perlu disampaikan karena kedua lembaga penegak hukum itu memiliki peran besar dalam menjaga kepercayaan publik dan wajib melakukan koreksi terhadap kinerja internal mereka.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo juga menyinggung sejumlah kasus yang menurutnya mencederai rasa keadilan masyarakat. Ia mencontohkan kasus anak kecil yang ditangkap karena mencuri ayam dan seorang ibu yang diproses hukum karena mencabut pohon.

“Saya ingat benar itu. Ini tidak masuk di akal. Hakim, jaksa, ada apa ngejar, Anda pasti ingat peristiwa itu. Penegak hukum harus punya hati. Jangan istilahnya tumpul ke atas, tajam ke bawah,” tegasnya.

Prabowo menilai, aparat penegak hukum harus menunjukkan empati terhadap masyarakat kecil yang lemah dan kesulitan. “Itu zalim, ankara murka, jahat, orang kecil, lemah, harus dibela, dibantu. Kalau perlu di hakim, jaksa, si polisi pakai uangnya sendiri ganti ayamnya, anaknya dibantu. Anaknya saya ingat saya panggil ke Hambalang, saya kasih beasiswa,” kata Prabowo.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |