
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Isu mengenai dugaan ijazah Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo yang disebut-sebut dicetak di Pasar Pramuka kembali mencuat usai pernyataan mengejutkan dari politisi senior PDIP, Beathor Suryadi.
Menyikapi hal tersebut, Andi Widjajanto yang juga merupakan mantan Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi 2014 akhirnya buka suara.
Ia memberikan penjelasan mengenai peran dan keterlibatannya dalam proses administrasi pencalonan Jokowi kala itu.
"Yang pasti saya tidak pernah berinteraksi dengan bang Beathor, terkait apapun, terkait ijazah Jokowi,” kata Andi dikutip dari unggahan videonya yang beredar (20/6/2025).
Dikatakan Andi, tanggung jawab utama yang diemban saat itu hanya memastikan seluruh dokumen administratif untuk keperluan Komisi Pemilihan Umum (KPU) disusun dan dilengkapi dengan benar.
Ia menyebut bahwa seluruh syarat sudah terpenuhi dan tidak ada catatan yang meragukan.
Meski mengaku sempat melihat ijazah Jokowi saat proses pengajuan, Andi menyatakan tidak memiliki referensi yang memadai untuk membandingkannya dengan dokumen-dokumen yang kini ramai beredar di media sosial.
"Saya cenderung enggak ingat ya, di 2014 itu tidak ada di kepala saya pertanyaan tentang keaslian ijazah,” tuturnya.
Andi juga menambahkan bahwa saat itu tidak ada keraguan sedikit pun terhadap latar belakang pendidikan Jokowi, mengingat Jokowi telah melewati berbagai jabatan publik.
“Seseorang yang sudah dicalonkan, sudah dua kali wali kota, sudah satu kali gubernur, tidak ada di kepala saya untuk mengecek keaslian ijazah,” imbuhnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: