Curiga Ada Akses Orang Dalam hingga Narapidana Edarkan Narkoba di Lapas, Komisi XIII DPR RI Minta Bentuk Panja

1 day ago 7
Politikus PDIP Andreas Hugo Pareira. Foto: Aristo/JPNN.com

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kasus peredaran narkoba yang melibatkan narapidana di dalam Lapas menyita perhatian, tidak terkecuali Komisi XIII DPR RI. Terlebih setelah terbongkarnya keterlibatan aktor Ammar Zoni.

Karena itu, Komisi XIII DPR RI berniat untuk mulai membentuk panitia kerja atau panja yang bertugas melakukan pengawasan di lapas.

Menurut DPR, kasus Ammar Zoni harus jadi perhatian karena tindakan penyalahgunaan narkoba yang dilakukannya berada di dalam Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salemba, Jakarta Pusat dan sudah berulang kali terjadi.

Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Andreas Hugo Pareira menyatakan bahwa kasus serupa terus terjadi sehingga diperlukan asesmen.

Andreas mengaku perlu mencari tahu apa yang menjadi penyebab orang-orang di dalam lapas tak kapok untuk berurusan dengan barang haram tersebut.

“Ya kami minta untuk dilaksanakan panja. Iya yang Ammar Zoni, karena peristiwa ini kan berulang terus, kan saya sempat menyampaikan perlu ada asesmen yang menyeluruh gitu, soal kenapa peristiwa seperti ini terjadi,” kata Andreas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, dikutip Sabtu (17/10/2025).

Dikatakan Andreas, bahwa ada laporan mengenai sistem keamanan yang longgar. Misalnya saat satu orang pegawai harus mengawasi 40 orang tahanan dan keluhan rusaknya CCTV yang makin membuat tingkat pengawasan tak terlalu ketat.

“Bahwa ketika peristiwa ini terjadi, selalu mereka bilang ini CCTV-nya enggak berjalan gitu,” kata Andreas.

Di sisi lain, ia pun menduga bahwa ada bantuan dari orang dalam lapas yang memberikan akses.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |