
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Konsultan PIK 2, Muannas Alaidid, menyoroti isu kekacauan yang sebelumnya disinggung Presiden Prabowo Subianto dan dikaitkan dengan campur tangan asing.
Ia menilai ada pihak-pihak yang selalu menolak investasi dan kemajuan bangsa dengan dalih melawan oligarki.
"Menolak investasi dan kemajuan bangsa dengan dalih melawan oligarki," ujar Muannas di X @muannas_alaidid (9/3/2025).
Muannas menegaskan bahwa sikap tegas pemerintah sangat dibutuhkan untuk memastikan bahwa pembangunan tetap berjalan tanpa gangguan.
"Sudah saatnya pemerintah tindak tegas mereka," kuncinya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap upaya adu domba yang dilakukan pihak asing.
Peringatan itu disampaikan dalam peringatan HUT ke-17 Partai Gerindra.
"Kalau ada yang dihasut-hasut, atau mau ada yang menghasut, waspada. Ini ulah kekuatan asing yang selalu ingin memecah belah Indonesia," kata Prabowo.
Pernyataan tersebut muncul di tengah dinamika politik nasional, di mana gelombang demonstrasi bertajuk Indonesia Gelap marak terjadi.
Demonstrasi itu menyuarakan berbagai tuntutan, termasuk pembatalan pemangkasan anggaran, pencabutan proyek strategis nasional (PSN) yang dianggap bermasalah, serta penghapusan kebijakan multifungsi ABRI.
Namun, sejumlah pihak menilai aksi tersebut tidak murni berasal dari aspirasi masyarakat, melainkan ditunggangi oleh kepentingan asing.
Akun X Intel-Imut menyebutkan bahwa aksi mahasiswa dalam demonstrasi tersebut telah dimanfaatkan oleh organisasi non-pemerintah (NGO) yang didanai asing.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: