
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Dinamika menjelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) makin memanas.
Sejumlah nama kandidat ketua bermunculan, sinyal persaingan pun kian terasa.
Namun di tengah tensi politik yang mulai naik, politisi Partai Golkar Sulsel, Kadir Halid, mengingatkan soal bahaya praktik transaksi uang atau money politik.
Menurut Kadir Halid, dalam pelaksanaan Musda-Musda Golkar Sulsel sebelumnya, praktik money politik seakan menjadi tradisi yang sulit dihindari.
Upaya politik uang ini kerap terjadi dalam proses pemilihan ketua.
Ia berharap, untuk Musda kali ini, tradisi buruk itu bisa dihentikan.
"Tetapi saya sangat harapkan tidak ada permainan uang di Musda Golkar Sulsel. Selama ini kita tahu Musda-Musda sebelumnya selalu ada permainan uang. Jadi jangan ada lagi yang seperti itu," tegas Kadir Halid ditemui di Kantor DPRD Sulsel, Kamis (17/5/2025).
Ketua Komisi D DPRD Sulsel itu menegaskan, Musda seharusnya menjadi ruang adu gagasan dan program.
Para calon ketua diharapkan tampil menawarkan visi dan strategi untuk membawa Partai Golkar Sulsel lebih
Dan bukan malah berlomba menebar janji dalam bentuk uang kepada pemilik suara.
"Kita harapkan masing-masing calon ketua nantinya bisa memaparkan program visi-misi di hadapan pemilih suara agar supaya Golkar Sulsel ke depan kembali berjaya," tegasnya.
Kadir juga menilai, semangat regenerasi dan pembaharuan sangat penting dalam Musda kali ini.
Utamanya jika prestasi partai di bawah kepemimpinan lama dianggap tidak memuaskan.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: