23 hours ago
5
FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Kepolisian mengungkapkan bahwa para korban dugaan pemerkosaan oleh Priguna Anugerah Pratama, mantan dokter residen Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, masih merasakan efek samping dari obat bius yang digunakan tersangka saat menjalankan aksinya.
Direktur Kriminal Umum Polda Jawa Barat, Kombes Pol Surawan, menjelaskan bahwa kondisi korban hingga kini belum sepenuhnya pulih akibat dampak dari obat yang diberikan secara ilegal oleh tersangka.
"Untuk korban masih ada efek obat bius yang dimasukkan ke tubuh korban, masih pusing, telinganya masih berdenging, masih ada efeknya," ungkap Surawan dalam keterangannya, Jumat (18/4/2025).
Menurut Surawan, tersangka diketahui membawa obat bius sendiri saat menjalankan aksinya. Padahal, dalam prosedur yang berlaku, seorang dokter residen tidak memiliki kewenangan untuk membawa ataupun menggunakan obat-obatan tanpa persetujuan dokter pengawas.
Lebih lanjut, polisi juga tengah melakukan berbagai pemeriksaan lanjutan terhadap tersangka untuk memperkuat alat bukti. Termasuk di antaranya adalah tes psikologi oleh tim ahli.
"(Hasilnya) sedang dilakukan analisis, untuk memperkuat alat bukti," ujar Surawan.
Selain pemeriksaan psikologis, penyidik juga tengah menunggu hasil dari uji DNA, swab, serta toksikologi. Semua tes tersebut dilakukan guna memperjelas fakta dan mendalami keterlibatan tersangka dalam kasus ini.
"Sama semua sedang diuji di sana, hasil swab, uji DNA semua sedang dilakukan," tambahnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
