Urban Creators Community bersama Epiwalk Lifestyle menggelar Talkshow Etika Ngonten di Ruang Publik di Epicentrum Walk, Kuningan, Jumat (14/11/2025).
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Urban Creators Community bersama Epiwalk Lifestyle menggelar Talkshow Etika Ngonten di Ruang Publik di Epicentrum Walk, Kuningan, Jumat (14/11/2025).
Acara yang terselenggara berkat kerja sama dengan Epicentrum Walk dan didukung oleh Perumda Dharma Jaya serta Perumda Pasar Jaya itu membahas bagaimana kreator harus memahami batasan etika, privasi, serta aturan hukum ketika membuat konten di ruang publik, baik di Indonesia maupun di luar negeri.
Ketua Urban Creators Community Rifky Widianto membuka diskusi dengan menyinggung berbagai insiden ngonten yang berujung persoalan hukum.
Ia menceritakan kasus terbaru seorang videografer Indonesia yang ditahan selama seminggu di Jeddah saat umrah hanya karena memotret tanpa izin di area sensitif.
“Negara lain punya aturan tegas. Bahkan orang itu dibanned sepuluh tahun tidak boleh kembali. Di Indonesia juga sama, konten punya undang-undang dan etikanya,” ujar Rifky.
Rifky menekankan bahwa tingginya aktivitas kreator membuat literasi etika menjadi kebutuhan mendesak.
“Konten sekarang menghasilkan uang. Jangan sampai hobi atau pekerjaan ini terganggu hanya karena kita tidak sadar sedang berada di area yang tidak beretika,” tambahnya.
Fotografer urban Daris Suryansyah menyoroti pentingnya menghormati kenyamanan orang lain ketika memotret di ruang publik.
“Tidak semua orang nyaman masuk ke dalam konten kita. Kita harus menghargai, dan di saat yang sama kami juga ingin dihargai,” ujarnya.
Pandangan serupa disampaikan fotografer dan pilot drone Yusie Meiti. Ia menegaskan bahwa ruang publik bukan berarti bebas diambil gambarnya tanpa batas.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:


















































