
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Polemik Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) kini semakin menjadi. Itu setelah Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengakui bahwa proyek Whoosh sudah bermasalah sejak awal.
Menanggapi hal itu, politisi PKB yang juga tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Sahadat Hasibuan atau Gus Umar menyampaikan kritik tajam ke orang kepercayaan Jokowi saat menjabat presiden itu.
"Lempar fitnah sembunyi kasus. Kalau sudah tahu barang busuk napa lu paksain Luhut? Sekarang Setelah viral lu buang badan," kritik Gus Umar, dikutip Jumat (17/10/2025).
Sebagai tambahan informasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengaku, saat diminta menjadi Ketua Komite Kereta Cepat Jakarta-Bandung, proyek sudah dalam kondisi ‘busuk’ dan membutuhkan audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
“Saya yang dari awal mengerjakan itu, karena saya nerima sudah busuk itu barang,” beber Luhut saat diwawancarai awak media di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis (16/10/2025).
“Lalu kita coba perbaiki, kita audit, BPKP ikut, kemudian kita berunding dengan China,” lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa menolak menggunakan APBN untuk membayar utang kereta cepat.
Menkeu Purbaya menilai Danantara memiliki kapasitas keuangan yang cukup untuk membayar utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) tanpa menggunakan dana APBN.
Meski demikian, ia mengatakan saat ini CEO Danantara, Rosan Roeslani masih melakukan kajian teknis untuk merumuskan skema penyelesaian utang yang tepat untuk Whoosh.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: