 Seorang siswi SMK Kandeman, Kabupaten Batang, mendapatkan pertolongan untukdibawa ke RSUD Batang setelah diduga menyantap makanan program MBG, di Batang, Jumat (31/10/2025). ANTARA/Kutnadi
									Seorang siswi SMK Kandeman, Kabupaten Batang, mendapatkan pertolongan untukdibawa ke RSUD Batang setelah diduga menyantap makanan program MBG, di Batang, Jumat (31/10/2025). ANTARA/Kutnadi
							FAJAR.CO.ID, BATANG -- Kasus keracunan massal siswa akibat mengonsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) masih terus terjadi. Kali ini terjadi di Kabupaten Batang, Jawa Tengah (Jateng).
Dugaan keracunan MBG itu terjadi di SMK Kandeman, Batang, Jumat (31/10). Laporan menyebutkan, setidaknya ada 800 siswa dari 1.546 pelajar SMK Kandeman yang mengalami keracunan usai menyantap makanan program MBG.
Kepala SMK Kandeman, Yulianto mengatakan hampir sebagian besar para siswa mengalami diare dan sebagian lagi mampu bertahan karena daya tahan tubuhnya sehat sehingga tidak sampai dirawat ke rumah sakit.
"Memang ada satu yang dirawat di RSUD. Namun, sebagian sebesar sudah dipulangkan ke rumah masing-masing siswa," katanya.
Saat ini, pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium terkait dengan kasus anak-anak yang mengalami mual dan muntah tersebut.
"Jadi, kami belum berani bisa menyampaikan apakah kasus keracunan tersebut karena MBG atau apa, belum berani menyampaikan sambil menunggu hasil laboratorium," katanya.
Dia menyampaikan sejumlah menu yang diduga mengandung racun tersebut, seperti tahu bakso, daging ayam, dan sayuran.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Batang, Any Rusydiati mengakui adanya siswa yang sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.
"Akan tetapi, dia sudah pulang. Ada satu anak tadi masuk sekitar pukul 11.40 WIB dan menjalani observasi karena mengalami gejala mual-mual dan diare, tetapi tidak ada yang menjalani rawat inap," katanya.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Puskesmas Kandeman dan kabarnya seluruh anak sudah diperbolehkan pulang.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

 11 hours ago
                                7
                        11 hours ago
                                7
                    
















































