Kembali Bahas Skema Utang Whoosh, Menkeu Purbaya: Kalau Saya Mending Gak Bayar

5 days ago 21
Kereta Cepat Whoosh/Setpres

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Utang kereta cepat Whoosh kembali jadi perbincangan hangat. Itu setelah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa kembali membahasnya.

Dia mengaku secara pribadi tak ingin melibatkan APBN sebagai bagian dari solusi untuk menanggung masalah utang proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung alias Whoosh.

Hanya saja, pemimpinan tertinggi, yang diketahui adalah Presiden Prabowo Subianto telah memastikan pemerintah akan menuntaskan masalah utang proyek itu.

Purbaya menyatakan belum ada keputusan resmi soal mekanisme penanganan utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.

Namun, Purbaya membenarkan ada opsi pemerintah bakal berbagi beban dengan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).

"Kalau saya mending gak bayar. Jadi gini, ada kebijakan pimpinan di atas, tapi ini belum putus. Rolling stoknya bukan kita yang nanggung, tapi kita belum sampai kesimpulan detailnya seperti apa," urai Purbaya dalam Media Briefing di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, pada Jumat (14/11/2025) kemarin.

Purbaya menjelaskan, opsi yang tengah dipertimbangkan saat ini ialah pemerintah ikut menanggung beban pembayaran itu sebatas untuk proyek infrastrukturnya, seperti rel, bukan sampai ke urusan rolling stock atau kereta dan stasiun.

Kendati demikian, dia menegaskan bahwa opsi ini belum sampai pada tahap keputusan, dan ia masih berkomitmen jangan sampai keuangan negara ikut bermasalah.

"Rolling stoknya bukan kita yang nanggung, tapi kita belum sampai kesimpulan detailnya seperti apa. Jangan sampai saya rugi-rugi amat tapi kita lihat yang terbaik buat keuangan negara," tandasnya. (bs-sam/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |