Kapolda Sulsel Bilang Tidak Ada Tempat Aman bagi Penjahat, Kecuali di Tallo?

20 hours ago 7
Petugas damkar melakukan pemadaman terhadap rumah warga yang diduga dibakar. (Foto: Muhsin/Fajar)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pernyataan tegas Kapolda Sulsel, Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, bahwa tidak ada tempat aman bagi penjahat mulai diragukan publik.

Di tengah komitmen itu, perang antar kelompok pemuda di Kecamatan Tallo justru terus berulang dan belum menunjukkan tanda-tanda mereda, meski sudah dilakukan razia hingga penggerebekan.

Pakar Hukum Pidana UIN Alauddin Makassar, Rahman Syamsuddin, mengatakan bahwa situasi tersebut memperlihatkan adanya jurang antara komitmen aparat dan realitas di lapangan.

“Pernyataan Kapolda Sulsel bahwa tidak ada tempat aman bagi penjahat menunjukkan komitmen kuat aparat untuk menjaga keamanan," ujar Rahman kepada fajar.co.id, Selasa (18/11/2025).

"Namun realitas di lapangan, khususnya di wilayah Utara Kota Makassar, memperlihatkan adanya kesenjangan antara komitmen tersebut dan kondisi faktual," tambahnya.

Ia menegaskan, perang kelompok yang terus berulang bahkan sampai memicu kebakaran rumah warga, menunjukkan bahwa pendekatan keamanan selama ini belum menyentuh akar masalah.

“Fenomena ini bukan sekadar persoalan kriminalitas biasa, tetapi sudah menjadi masalah sosial yang bersifat struktural," sebutnya.

"Lemahnya kehadiran negara pada level preventif, minimnya resolusi konflik berbasis komunitas, serta pola penegakan hukum yang cenderung reaktif," sambung dia.

Akibatnya, kata Rahman, masyarakat yang justru menjadi korban dan kehilangan rasa aman di ruang hidupnya sendiri.

Menurut Rahman, penindakan tegas tetap diperlukan, namun tidak cukup untuk menyelesaikan konflik yang telah berulang bertahun-tahun tersebut.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |