 Dian Sandi Utama,
									Dian Sandi Utama,
							FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara PSI, Dian Sandi Utama, kembali bicara soal polemik seputar proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh yang kembali ramai dibicarakan publik.
Hal itu tidak lepas dari pernyataan Ketua Dewan Energi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan.
Dikatakan Dian, banyak pihak yang menertawakan PSI saat menyebut proyek Kereta Cepat tidak merugi, kini justru mulai menyadari fakta di lapangan.
“Banyak yang ngetawain PSI waktu sampaikan Whoosh tidak rugi tapi belum untung,” ujar Dian di X @DianSandiU (31/10/2025).
Pernyataan itu senada dengan data yang diungkap Luhut Binsar Pandjaitan, yang menegaskan bahwa proyek Whoosh kini telah mampu menutup biaya operasionalnya sendiri.
“Lepas dari pro dan kontra yang terjadi, faktanya Whoosh kini sudah mampu menutup biaya operasionalnya sendiri dan melayani lebih dari 12 juta penumpang sejak beroperasi pada Oktober 2023 sampai Februari 2025,” kata Luhut belum lama ini.
Ia juga menambahkan, keberadaan Kereta Cepat telah memberi dampak ekonomi yang besar bagi wilayah-wilayah yang dilintasinya.
Sebelumnya,Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Bidang Politik, Bestari Barus, blak-blakan mengenai polemik seputar proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
Ia menyebut bahwa publik seharusnya tidak hanya dilihat dari sisi untung dan rugi.
Ia mengatakan proyek tersebut sebagai bentuk lompatan besar pemerintah dalam menghadirkan transportasi modern berbasis teknologi tinggi.
“Kita patut juga mengapresiasi pemerintah melakukan lompatan cepat untuk menghadirkan satu transportasi berbasis teknologi yang luar biasa," ujar Bestari dikutip dari unggahan Instagram pribadinya (20/10/2025).
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

 7 hours ago
                                2
                        7 hours ago
                                2
                    
















































