2 days ago
9
Dokter Tifa
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Dokter sekaligus peneliti, Tifauzia Tyassuma, kembali buka suara usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya terkait statusnya sebagai tersangka dalam kasus dugaan pencemaran nama baik Presiden ke-7 RI, Jokowi.
Meski ditetapkan sebagai tersangka, ia hanya diwajibkan melakukan wajib lapor.
Tifa menegaskan bahwa seluruh kegiatannya terkait kajian ijazah Jokowi murni berada pada koridor akademik.
Ia menyebut riset tersebut telah rampung dan tidak lagi relevan dipersoalkan secara hukum.
“Jokowi sudah selesai,” ujar Tifa di X @DokterTifa (18/11/2025).
Ia menjelaskan bahwa kajiannya mengenai persepsi publik atas ijazah dan perilaku politik Jokowi telah dituangkan secara lengkap dalam buku berjudul Jokowi’s White Paper (JWP).
“Dari perspektif akademik, penelitian saya mengenai dinamika persepsi publik terkait ijazah dan perilaku politik Jokowi telah selesai," ucapnya.
"Sudah dituangkan secara utuh dalam buku Jokowi's White Paper (JWP). Dengan demikian, bagi saya isu ini telah mencapai terminal akademiknya," tambahnya.
Tifauzia menegaskan bahwa apa yang dipresentasikan dalam bukunya merupakan hasil analisis ilmiah, bukan kampanye politik maupun tindakan hukum.
"Ini murni kajian akademis yang berdiri di atas metodologi keilmuan," Tifa menuturkan.
Ia menambahkan, seluruh aktivitasnya merupakan bagian dari proses ilmiah, seperti pengumpulan data, pembacaan perilaku, hingga analisis dalam disiplin Epidemiologi Perilaku dan Neuropolitika.
“Meski perdebatan publik kadang bergeser ke ranah politik atau hukum, posisi saya sejak awal tetap sama, ini adalah peristiwa akademik, bukan peristiwa politik," terangnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
