16 hours ago
3
Denny Siregar
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Sutradara sekaligus pegiat media sosial, Denny Siregar, merespons langkah Komisi Kejaksaan RI yang mendesak Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan untuk segera mengeksekusi Silfester Matutina tanpa lagi menunda-nunda.
Denny menggambarkan bagaimana beratnya tekanan psikologis yang mungkin tengah dirasakan oleh Silfester pasca penetapan perintah eksekusi tersebut.
“Kebayang gak sih perasaan Silfester sekarang?,” ujar Denny di Facebook pribadinya, dikutip pada Jumat (31/10/2025).
Ia menyebut, hidup dalam pelarian dan ketakutan bukanlah hal yang bisa dinikmati, meskipun seseorang mungkin masih bebas secara fisik.
"Makan ga enak, tidur gak tenang, hidup bersembunyi gak bisa keluar karena takut nanti ada yang mengenali,” sebutnya.
Denny bahkan menggambarkan kondisi tersebut tak ubahnya seperti hukuman penjara, hanya saja tanpa jeruji besi.
"Was-was setiap hari. Tapi sembunyi terus di ruangan, apa gak bosan ya? Itu kan sama aja dengan di penjara. Gak bisa ketemu keluarga,” bebernya.
Ia pun menyinggung momen menjelang Natal yang biasanya menjadi waktu berkumpul bersama keluarga.
“Bentar lagi Natal, dia gak bisa kumpul dengan keluarga besar. Sedih, kan?” Denny menuturkan.
“Kalian mau dikasi uang banyak tapi hidup kayak Silfester?” kuncinya.
Sebelumnya, Pengacara Roy Suryo, Ahmad Khozinudin, menyemprot Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait mandeknya eksekusi terhadap narapidana kasus korupsi, Silfester Matutina.
Dikatakan Ahmad, pernyataan Kapuspenkum Kejagung, Anang Supriatna, yang meminta kuasa hukum Silfester agar menghadirkan kliennya untuk dieksekusi merupakan bentuk ketidakberdayaan negara.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
