
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi, menyampaikan kekhawatirannya terhadap fenomena budaya viral yang semakin berkembang di tengah masyarakat.
Ia menilai bahwa ada pihak-pihak tertentu yang sengaja memanfaatkan kondisi ini untuk merusak tatanan demokrasi dan menggoyang ideologi negara.
"Ini salah satu hal yang harus saya sampaikan bahwa ini adalah pihak yang ingin agar bangsa ini tidak lagi menjadi bangsa demokratis," ujar Teddy di X @TeddGus (6/4/2025).
Lebih lanjut, ia menuding kelompok-kelompok tertentu sedang berupaya memecah belah bangsa dan menggantikan Pancasila dengan ideologi yang justru selama ini diperangi.
"Jadi memang ingin membuat dan memecah belah negara ini dan mengganti ideologi dengan yang selama ini kita perangi, anti terhadap Pancasila," tegasnya.
Menanggapi hal ini, Teddy menyerukan kepada aparat keamanan, baik TNI maupun Polri, untuk tetap tegas menjalankan tugas tanpa takut akan tekanan dari publik, termasuk isu pelanggaran HAM atau konten viral di media sosial.
"Maka dari itu saya menyarankan kepada TNI dan Polri, jangan pernah takut akan ancaman HAM, viral," ucapnya.
Ia mengklaim bahwa narasi-narasi yang dibentuk oleh kelompok tertentu melalui media sosial hanyalah strategi untuk melemahkan institusi pertahanan dan keamanan negara.
"Ini penting karena kelompok-kelompok ini memberikan masukan, framing, kepada masyarakat agar menjadikan viral itu sebagai alasannya mencari keadilan. Tapi sebenarnya itu untuk melemahkan TNI dan Polri," tandasnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: