Soroti Operasi Militer di Ruang Siber, Saiful Mujani: TNI Jadi Alat Kekuasaan Pemerintah

4 days ago 12
Ilustrasi prajurit TNI. Antara Foto/Didik Suhartono

FAJAR.CO.ID,JAKARTA -- Kebijakan terbaru yang dikeluarkan Pemerintah terkait ruang siber mendapatkan sorotan tajam.

Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI menyebut Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan melakukan operasi informasi dan disinformasi untuk menanggulangi ancaman kedaulatan negara di ruang siber.

Menurut keterangan Kepala Biro Infohan Setjen Kemenhan, Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang, target sasaran operasi adalah pihak-pihak yang diduga ingin melemahkan kepercayaan publik terhadap institusi pertahanan dan pemerintah.

"Yang berpotensi memecah belah bangsa," ujarnya

Adapun untuk kategori yang dimaksud oleh Frega ialah para penyebar hoaks serta pihak-pihak yang memutarbalikkan fakta.

Untuk mereka yang ingin menyampaikan kritik ke Pemerintah tidak akan menjadi target operasi militer di ruang siber.

"Kritik harus ada, dan ditumbuhkembangkan dalam sebuah masyarakat demokrasi," sebutnya.

Operasi militer di ruang siber sendiri masuk dalam ketentuan baru UU TNI yang disahkan 20 Maret lalu, sebagai respons terhadap dinamika ancaman global buntut perkembangan teknologi.

Terkait hal ini langsung mendapat respon keras dari Analis politik Prof. Saiful Mujani menyoroti hal ini dalam sebuah unggahan di X.

Dengan adanya penerapan ini menurutnya TNI ke depannya akan menjadi alat kekuasaan Pemerintah.

“satu penerapan uu tni 2025: tni jadi alat kekuasaan pemerintah,” ujar Saiful Mujani.

(Erfyansyah/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |