Presiden Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) (sekretariat Negara)
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pemerhati Politik dan Kebangsaan, M Rizal Fadillah, kembali blak-blakan mengenai sikap Presiden Prabowo Subianto terkait polemik proyek Kereta Cepat Whoosh.
Dikatakan Rizal, pernyataan Prabowo yang menyebut dirinya akan bertanggung jawab atas proyek warisan Jokowi itu justru menunjukkan ketergantungan dan ketidakmandirian pemerintahan baru.
“Pernyataan Prabowo bahwa ia akan bertanggungjawab atas proyek kereta cepat Whoosh karya Jokowi yang didukung Luhut mengejutkan dan tidak,” ujar Rizal kepada fajar.co.id, Minggu (9/11/2025).
Rizal menjelaskan, sikap itu mengejutkan setelah Menteri Keuangan Purbaya sebelumnya mempersoalkan penggunaan APBN untuk menutup hutang proyek yang disebutnya tidak masuk akal.
Menurut pandangannya, kereta cepat buatan China itu sejak awal sudah penuh kontroversi dan kini justru membawa masalah baru.
"Ungkapan Menkeu yang berefek pada bau korupsi ini dikejutkan dengan sikap Presiden yang seolah-olah mementahkan langkah baik Purbaya," sebutnya.
"Rakyat pun kecewa dengan sikap yang berubah menjadi melempem pemerintahan Prabowo,” sambung dia.
Namun, lanjut Rizal, sikap itu sebenarnya tidak mengejutkan bila melihat karakter Prabowo yang dianggap tidak independen dan masih berada dalam bayang-bayang Jokowi.
"Namun bisa tidak perlu terkejut jika mengingat Prabowo sebagai figur yang memang tidak independen. Ketergantungan pada Jokowi menjadi faktor plintat-plintutnya," imbuhnya.
Ia menuturkan bahwa proyek Whoosh semakin memperjelas ketidakmampuan Prabowo bertindak dan bukti bahwa ia tersandera.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

















































