Ribuan Siswa Keracunan Program Makan Bergizi Gratis, Alvin Lie: Ribuan Korban, Tak Ada Satu Pun Tersangka

5 hours ago 3
Ratusan pelajar di Kecamatan Cipongkor, mengidap keracunan usai mengonsumsi paket MBG, Rabu (24/9/2025). Foto: sources for jpnn

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Polemik kasus keracunan massal dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali menuai sorotan tajam.

Kali ini, kritik datang dari mantan anggota Ombudsman RI, Alvin Lie, yang menilai penanganan kasus ini janggal dan tidak transparan.

Menurut Alvin, meski program tersebut sudah memakan ribuan korban di berbagai daerah, hingga kini belum ada langkah tegas dari aparat penegak hukum, terutama Polri.

“Ribuan siswa jadi korban keracunan. Pada setiap kasus katanya akan dilakukan penyelidikan, tapi tidak ada yang ditingkatkan ke penyidikan,” kata Alvin melalui akun X (Twitter) pribadinya, Rabu (29/10/2025).

Ia menilai lambannya penegakan hukum menimbulkan tanda tanya besar di publik, terutama soal komitmen aparat dalam melindungi keselamatan anak-anak yang menjadi peserta program MBG.

“Tidak ada satu pun pelaku yang ditetapkan sebagai tersangka, apalagi terdakwa,” tegas Alvin.

Program Makan Bergizi Gratis sejatinya dibuat untuk meningkatkan gizi dan kesehatan pelajar di seluruh Indonesia. Namun, berulangnya insiden keracunan massal justru menimbulkan kekhawatiran publik atas lemahnya pengawasan dan tanggung jawab penyelenggara.

Alvin mendesak pemerintah dan aparat penegak hukum segera bertindak. Ia menegaskan, transparansi dan keadilan bagi korban harus menjadi prioritas.

Jangan sampai, katanya, program yang seharusnya membawa manfaat justru berubah menjadi bencana akibat lemahnya pengawasan dan lambannya tindakan hukum. (Wahyuni/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |