
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- "Tidak ada pangan tidak ada kehidupan. Tanpa pangan, negara bisa bubar". Pesan ini kerap didengungkan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam beberapa kesempatan.
Mentan Amran juga tak pernah lelah mengingatkan cita-cita besar Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan swasembada pangan Indonesia dalam waktu sesingkat-singkatnya.
Investasi besar-besaran pun dikucurkan demi mewujudkan kedaulatan dan swasembada pangan.
Menggalakkan pompanisasi, mempercepat proyek cetak sawah nasional seluas 1 juta hektare, menjalankan program Optimasi Lahan Rawa (Oplah) dan Ekstensifikasi Lahan Cetak Sawah, mendukung petani dengan teknologi dan infrastruktur, memutus rantai kartel pangan, memberi bantuan benih unggul, pupuk subsidi serta BBM bersubsidi pertanian, hingga menggenjot program Brigade Pangan.
Semua itu dilakukan Amran tanpa mengenal hari libur dan tanggal merah demi merealisasikan obsesinya, yakni kedaulatan pangan. Bagi Amran, bangsa yang bergantung pada impor pangan adalah bangsa yang rentan.
Tak salah alamat jika Presiden Prabowo Subianto memberi hormat pada Mentan Amran Sulaiman atas kinerja dan terobosannya mewujudkan cita-cita besar tersebut. Tak hanya Amran, Prabowo juga memuji Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan.
Prabowo Subianto menekankan bahwa ketahanan dan swasembada pangan adalah prioritas utama pemerintah. Menurutnya, ketahanan pangan merupakan langkah strategis untuk menjamin kesejahteraan dan kemandirian bangsa di tengah tantangan global yang terus berkembang.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: