Dengan Modal Jumbo, Muhammadiyah Bakal Dirikan Bank Syariah

15 hours ago 7
Muhammadiyah dan BSI Muhammadiyah dan BSI

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Ketua bidang Ekonomi PP Muhammadiyah, Mukhaer Pakkanna mengungkap akan membentuk Bank Syariah Muhammadiyah (BSM) merespon pasar perbankan syariah yang semakin ketat.

Tidak hanya BSM, turut hadir BTN Syariah. Pasar perbankan syariah yang selama ini dikuasai oleh Bank Syariah Indonesia (BSI) akan bersaing dengan kedua bank tersebut.

Mukhaer menyebut pihaknya akan menggelontorkan dana besar. Dia mengatakan ini bukan hasil merger tetapi transformasi BPRS (Bank Perekonomian Rakyat Syariah) sebagai inti. Sementara itu, BPRS lainnya ikut bergabung sebagai pemegang saham.

“Jadi yang diambil itu BPRS-nya Uhamka, ditransformasi menjadi buku 1 dan seterusnya. Itu yang ditransformasi dan sudah disetujui OJK. Satu yang diambil, jadi bukan merger,” terang Mukhaer, dikutip Senin (30/6/2025).

Dia melanjutkan, Muhammadiyah memiliki 17 BPRS di seluruh Indonesia. Untuk menyatukan menjadi sebuah bank diputuskan untuk memilih satu BPRS guna mendirikan Bank Umum Syariah (BUS), cikal bakal BSM.

“BPRS Matahari Artha Daya nanti, kemudian (BPRS lain) gabung. Jadi BPRS lain bisa memegang saham ke bank yang baru. Satu yang menjadi magnet. Satu itu yang ditransformasikan menjadi bank. Sekali lagi, ini bukan merger, ya," jelasnya.

Namun, untuk waktu tepatnya belum bisa dipastikan dan masih melalui konsolidasi termasuk modalnya.

“Rencana mungkin tahun ini sudah datang BSM. Ini lagi konsolidasi, termasuk permodalannya, minimal Rp100 miliar untuk buku 1, habis itu baru lompat ke buku 4 untuk bank umum,” pungkasnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |