Prabowo Ingin Beli 200 Helikopter, Herwin Sudikta: Contoh Gagal Cara Ngatur Negara, Hutan Dibabat dan Tata Ruang Amburadul

3 hours ago 4
Presiden Prabowo Subianto memberi arahan di Pos Pendamping Nasional Penanganan Bencana Alam Aceh di Pangkalan TNI AU Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, pada Minggu, 7 Desember 2025.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Pegiat media sosial, Herwin Sudikta, merespons langkah Presiden Prabowo Subianto yang berencana memperkuat alutsista nasional, termasuk rencana pembelian 200 helikopter pada 2026 untuk mendukung penanganan bencana di Indonesia.

Dikatakan Herwin, keputusan tersebut muncul karena Indonesia dianggap berada dalam kondisi rawan bencana alam.

Meski begitu, Herwin justru menyinggung buruknya tata kelola lingkungan dan mitigasi bencana di tanah air yang menurutnya menjadi akar persoalan.

Ia menganggap Indonesia seharusnya tidak terus-menerus terjebak dalam siklus masalah yang sama setiap pergantian musim.

“Indonesia dari dulu cuma punya dua musim, musim hujan dan musim kemarau,” ujar Herwin kepada fajar.co.id, Senin (8/12/2025).

Namun, kata Herwin, setiap kali musim berganti, bencana seakan kembali berulang tanpa solusi fundamental.

"Tapi tiap musim hujan dateng ya banjir, tiap musim kemarau dateng ya kekeringan,” katanya.

Herwin kemudian menyebut persoalan bencana tidak semata-mata soal keterbatasan alat, tetapi akibat buruknya pengelolaan negara.

"Inilah contoh gagal cara ngatur negara, hutan dibabat, tata ruang amburadul, mitigasi cuma muncul setelah ada korban,” tandasnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto membeberkan rencana pemerintah untuk menambah kekuatan armada udara dalam penanganan bencana nasional.

Pemerintah menargetkan kedatangan 200 helikopter mulai Januari 2026 yang akan difokuskan untuk operasi kemanusiaan dan respons cepat di area terdampak bencana.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |