Perang Kembali Pecah, Militer Thailand Kerahkan Jet Tempur F-16 Gempur Kamboja

2 hours ago 1
Jet tempur F-16 buatan Amerika Serikat, salah satu pesawat yang diinginkan Ukraina untuk melawan invasi Rusia. Foto: RADOSLAW JOZWIAK / AFP

FAJAR.CO.ID, BANGKOK -- Sempat mereda dan menyetujui gencatan senjata, militer Thailand dan Kamboja kembali memanas. Saling serang antar kedua negara di wilayah perbatasan kembali pecah.

Eskalasi ketegangan yang berujung pada serangan udara oleh militer Thailand pada Senin itu bermula dari konfrontasi bersenjata sehari sebelumnya.

Pusat Komando Angkatan Darat Wilayah 2 Thailand melaporkan bahwa pada Minggu pukul 14.16 waktu setempat, pasukan Kamboja mulai menembak di area Phu Pha Lek–Plaen Hin Paet Kon, yang memaksa pasukan Thailand untuk membalas tembakan. Dua prajurit Thailand terluka dalam baku tembak itu.

Meski sempat mereda sekitar pukul 14.50, situasi yang labil mendorong Thailand untuk segera mengevakuasi warga di empat provinsi perbatasan: Buriram, Surin, Si Sa Ket, dan Ubon Ratchathani.

Pada Senin (8/12), Thailand mengerahkan jet tempur F-16 untuk menyerang posisi artileri Kamboja, menyusul serangan lintas batas di pangkalan militer Anupong di yang menewaskan seorang prajurit dan melukai dua lainnya.

Menurut militer Thailand, serangan balasan itu dilancarkan pada pukul 07:10 pagi terhadap "instalasi pendukung senjata" Kamboja di dekat perlintasan Chong An Ma. Dari posisi itulah serangan dari Kamboja dilancarkan, kata juru bicara Angkatan Darat Thailand Mayjen Winthai Suvaree.

Di tengah pertempuran yang masih berlangsung, pemerintah Thailand mengevakuasi 35.623 warga ke tempat penampungan sementara.

Juru bicara Angkatan Udara Kerajaan Thailand (RTAF), Marsekal Udara Jakkrit Thammavichai membenarkan bahwa serangan udara itu dilakukan untuk merespons ancaman keamanan langsung.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |