Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Polemik pemberian gelar pahlawan nasional kepada Presiden ke-2 RI, Soeharto oleh pemerintah di bawah rezim pemerintahan Prabowo Subianto menuai banyak polemik.
Kendati begitu, sejumlah pihak juga memberi dukungan terhadap wacana tersebut. Salah satu alasannya karena Soeharto telah berkontribusi terhadap pembangunan selama 32 tahun berkuasa.
Dukungan tersebut salah satunya disampaikan Ketua Umum NasDem, Surya Paloh. Dia menegaskan parpolnya mendukung wacana menetapkan Presiden ke-2 RI, Soeharto sebagai pahlawan.
"Enggak ada masalah," kata Paloh menjawab pertanyaan awak media setelah membuka acara Fun Walk di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Minggu (9/11).
Pemilik Media Group itu mengatakan muncul kontroversi dari wacana pemberian Soeharto sebagai pahlawan menjadi konsekuensi yang dihadapi pemerintah.
Namun, kata Paloh, NasDem melihat sisi positif dari wacana pemberian gelar pahlawan untuk Soeharto.
"Ya, saya pikir memang kalau sudah mempersiapkan segala sesuatunya termasuk konsekuensi pro dan kontra, polemik yang terjadi, ya, bagi Nasdem melihat dari sisi positifnya, ya," ujarnya.
Menurutnya, setiap sosok tentu memiliki kesalahan atau kekurangan, tetapi NasDem ingin melihat segala sesuatu secara objektif.
"Sekali lagi memang, ya, kalau kita mau membawa gerakan perubahan, tentu kami mencoba untuk bisa selalu menempatkan faktor objektifitas itu, yang mungkin harus dihargai bersama," kata dia.
NasDem, kata Paloh, memandang Soeharto semasa menjabat Presiden RI selama 32 tahun memberi peran bagi negara, terutama dari sisi pembangunan.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

















































