Menuju Rp18.000? Rupiah Tertekan Hebat, Ancaman Krisis Semakin Nyata

13 hours ago 5
Petugas menghitung uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Jumat (1/3/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa

FAJAR.CO.ID,JAKARTA -- Indonesia saat ini berada dalam ancaman ekonomi global. Salah satu datang dari perang dagang yang makin panas.

Hal itu menyusul pengumuman tarif balasan Tiongkok pada Amerika Serikat (AS) sebesar 34%, makin menenggelamkan pasar keuangan global dalam kepanikan.

Ini tentunya menjadi pemantik dana global keluar secara masif dari aset-aset berisiko, juga dari pasar negara berkembang.

Dampak besarnya tentunya terlihat dari Rupiah yang angkanya cukup mengkhawatirkan.

Mengacu data realtime Bloomberg pada pukul 20:48 WIB, kontrak rupiah NonDeliverable Forward (NDF) yang diperdagangkan di pasar luar negeri, ambles menjebol Rp17.006/US$.

Tekanan makin besar dan pada 21:07 WIB, rupiah NDF menembus Rp17.012/US$, mencerminkan penurunan 1,63% dibanding posisi sebelumnya. Pergerakan rupiah di pasar offshore acapkali menentukan tren gerak rupiah di pasar spot.

Salah satu netizen di media sosial X dengan akun @BosPurba menyoroti tajam terkait hal ini.

Menurutnya batas terbaik untuk Rupiah berada diangka 18 ribu, karena itu angka saat ini terbilang mengkhawatirkan.

“Menurut senior gw, batas psikologisnya di 18 ribu,” tulis akun tersebut.

Dan jika hal ini terjadi, maka hal besar bisa terjadi di Indonesia. Salah satunya adalah goncangan ekonomi yang berdampak ke politik.

“klo itu terjadi ya harus siap-siap dengan goncangan ekonomi sekaligus politik!,” tuturnya.

(Erfyansyah/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |