Langgar Genjatan Senjata, Israel Bunuh 104 Warga Palestina dalam 24 Jam Terakhir

12 hours ago 6
Petugas kesehatan mengevakuasi korban kejahatan israel

FAJAR.CO.ID, GAZA -- Sebanyak 104 warga Palestina tewas dalam serangan Israel selama 24 jam terakhir. Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan pada hari Rabu, mengecam Tel Aviv atas pelanggaran gencatan senjata yang berulang.

Kementerian tersebut mengatakan 46 dari mereka yang tewas adalah anak-anak dan 20 perempuan, sementara 253 orang juga terluka, termasuk 78 anak-anak dan 84 perempuan.

Kementerian menambahkan bahwa sejak gencatan senjata berlaku pada 10 Oktober 2025, jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 211 dan jumlah korban luka menjadi 597, dengan 482 jenazah ditemukan dari bawah reruntuhan.

Menurut kementerian, jumlah total warga Palestina yang tewas di Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah mencapai 68.643, dengan 170.655 lainnya terluka.

Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas, kembali mengecam pelanggaran Israel terhadap perjanjian gencatan senjata Gaza, dan menyerukan para mediator untuk bertanggung jawab atas ekstremisme militer rezim Tel Aviv.

Dalam pernyataan resmi pada hari Rabu, Hamas menyatakan bahwa agresi Israel baru-baru ini di Gaza merupakan pelanggaran nyata terhadap perjanjian gencatan senjata dan upaya rezim tersebut untuk memaksakan realitas baru dengan kekerasan.

Hamas juga menuduh pemerintah AS di bawah Presiden Donald Trump terlibat dalam kejahatan Israel dengan memberikan dukungan politik dan militer kepada rezim Netanyahu. "Sikap bias pemerintah Amerika yang mendukung pendudukan merupakan bentuk nyata dari keterlibatan dalam pertumpahan darah anak-anak dan perempuan kami, dan dorongan langsung untuk melanjutkan agresi," tambah pernyataan tersebut.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |