Konflik India-Pakistan, Sarifah Desak Pemerintah Lindungi WNI di Kashmir

12 hours ago 2
Anggota Komisi I DPR RI Sarifah Ainun Jariyah. Foto: Dokpri

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Konflik yang terjadi antara India dan Pakistan menuai keprihatinan Anggota Komisi I DPR RI, Sarifah Ainun Jariyah. Terutama mengenai keselamatan Warga Negara Indonesia (WNI) di kedua wilayah tersebut.

Karena alasan itu, Sarifah mendesak mendesak pemerintah menyiapkan langkah-langkah konkret untuk melindungi WNI khususnya di Kashmir.

Pernyataan ini disampaikan menyusul meningkatnya ketegangan antara kedua negara dalam beberapa pekan terakhir.

"Pemerintah harus menyiapkan langkah cepat, strategis, terukur dan akurat untuk melindungi WNI di zona perang, termasuk koordinasi dan evakuasi," kata Sarifah saat dihubungi, Jumat (9/5).

Legislator Fraksi PDIP ini menjelaskan rencana perlindungan WNI yang komprehensif meliputi pendataan dan komunikasi intensif untuk memastikan jumlah WNI di wilayah konflik; sistem peringatan dini terhadap perluasan zona bahaya; penyediaan fasilitas evakuasi dan bantuan logistik; koordinasi dengan negara lain dan organisasi internasional untuk proses pemulangan; dan dukungan psikologis bagi WNI yang mengalami trauma konflik.

Sarifah juga mengimbau WNI di wilayah konflik untuk proaktif menjaga keselamatan diri. "WNI harus selalu melaporkan keberadaan dan kontak kepada perwakilan RI di negara setempat, mengikuti arahan pemerintah, serta mengutamakan keselamatan jika suasana memburuk," pesan dia.

Mengenai dampak konflik, Sarifah mengingatkan potensi gangguan terhadap hubungan ekonomi Indonesia dengan kedua negara. "Pada tahun fiskal 2023-2024, nilai perdagangan bilateral kita dengan India mencapai USD 29,4 miliar dan dengan Pakistan USD 4 miliar. Konflik ini tentu berpotensi mempengaruhi stabilitas ekonomi," ujarnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |