
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Isu seputar keaslian ijazah milik mantan Presiden Jokowi belakangan ini terus mencuat ke publik.
Namun, pakar pendidikan nasional Ki Darmaningtyas menilai polemik tersebut sudah tidak relevan dan hanya membuang energi.
Dalam pernyataannya, Darmaningtyas mengajak masyarakat untuk berhenti memperdebatkan hal yang tidak substansial.
"Mari kita move on lah. Saya bukan pemuja Jokowi, tapi hingga sekarang masih mempersoalkan ijazah asli Jokowi itu kurang kerjaan saja," kata Darmaningtyas di X (14/4/2025).
Ia menyebut bahwa banyak orang tidak bisa lagi menunjukkan ijazah aslinya karena alasan-alasan yang beragam, termasuk karena faktor waktu atau kondisi pribadi.
"Banyak orang tidak bisa menunjukkan ijazah aslinya karena berbagai alasan," tambahnya.
Darmaningtyas juga menyinggung contoh dari seorang jurnalis senior yang kini telah wafat.
Diketahui, jurnalis tersebut konon pernah membakar ijazahnya sendiri karena merasa tak membutuhkannya lagi.
"Termasuk seorang jurnalis senior (almarhum) yang ijazah itu konon dibakar karena tidak butuh ijazah," ungkapnya.
Sebelumnya, Politikus PDIP, Ferdinand Hutahean, turut menyoroti polemik seputar keaslian ijazah Presiden ke-7 RI, Jokowi.
Ia menilai, isu tersebut seharusnya tidak perlu berlarut-larut jika disikapi secara terbuka.
Apalagi, baru-baru ini mantan dosen Universitas Mataram, Rismon Hasiholan Sianipar menantang Universitas Gajah Mada (UGM) untuk mengungkap data Kuliah Kerja Nyata (KKN) Jokowi.
"Polemik soal ijazah Jokowi ini kan sebetulnya hal mudah diselesaikan. Mengapa ini berlarut-larut, bertahun-tahun tidak tuntas?," ujar Ferdinand kepada fajar.co.id, Kamis (10/4/2025).
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: