5 days ago
9
Gubernur Jakarta Pramono Anung Wibowo meninjau Pintu Air Manggarai, Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Selasa (4/3). (Ryandi Zahdomo/JawaPos.com)
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Janji kampanye Pramono Anung pada pilgub 2024 lalu berupa program sarapan gratis dipastikan tidak akan dijalankan. Salah satu alasannya karena program itu mirip dengan program makan bergizi gratis pemerintahan Prabowo Subianto.
Diketahui, program sarapan gratis merupakan janji kampanye Pramono Anung dan Rano Karna pada pilgub DKI Jakarta lalu. Batalnya sarapan gratis di Jakarta disebabkan terhalang oleh restu dari pemerintah Pusat.
Pramono mengungkapkan, saat pembekalan atau retret kepala daerah di Magelang, kepala daerah tidak diizinkan untuk melakukan kegiatan yang hampir sama dengan Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal itu, kata Pramono, disampaikan langsung oleh Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana.
"Jadi, pada waktu retret di Magelang kepala Badan Gizi menyampaikan bahwa pemerintah daerah tidak diizinkan untuk melakukan kegiatan yang hampir sama, yaitu kegiatan makan bergizi gratis," ujar Pramono saat menghadiri pembubaran tim pemenangan di Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (8/3).
Untuk itu, kata Pramono, pihaknya akan mengikuti apa yang menjadi arahan Pemerintah Pusat. "Sebetulnya sebagai pemerintah Jakarta kami akan mengikuti apa yang menjadi arahan pemerintah pusat," ucapnya.
Politikus PDIP itu mengaku akan mengalihkan anggaran sarapan gratis untuk pembangunan peningkatan fasilitas sekolah, terutama kantin. Dengan begitu, program tersebut akan tetap akan bermanfaat bagi siswa maupun pelaku UMKM di kantin sekolah.
"Untuk itu, maka program yang rencananya untuk sarapan gratis tadi di Jakarta akan kami alihkan untuk membantu membangun infrastruktur yang dibutuhkan oleh sekolah, dialah untuk menyiapkan itu terutama di kantin, umkm dan sebagainya," terangnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
