Health and Life Science Summit Shanghai 2025 , Taruna Ikrar Kepala BPOM RI Opening Remarks Dorong Inovasi Sains Menuju Kesehatan Global

4 hours ago 5

Fajar.co.id, Shanghai Cina -- Dalam forum bergengsi Health and Life Science Summit 2025 bertema “Building New Channels for Going Global and Industry Collaboration”, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI), Prof. dr. Taruna Ikrar, M.Biomed., Ph.D., menyampaikan sambutan pembuka (Opening Remarks) yang menggugah semangat kolaborasi global di bidang kesehatan dan sains kehidupan.Dalam kegiatan ini, Prof. Taruna Ikrar didampingi oleh dr. Wachyudi Muchsin, S.Ked., S.H., M.Kes., C.Med., Staf Khusus Kepala BPOM RI, dan Lynda K. Wardhani, Ph.D., Kepala Biro Kerja Sama dan Humas BPOM RI.

Kehadiran delegasi Indonesia ini menandai langkah nyata BPOM dalam memperkuat diplomasi kesehatan internasional, serta membuka peluang kolaborasi riset, investasi, dan regulasi inovatif di bidang farmasi dan teknologi medis.

Dalam pidatonya yang berjudul “Menjalin Kolaborasi Tanpa Batas: Dari Inovasi Sains Menuju Kesehatan Global”, Prof. Taruna menekankan bahwa kemajuan bioteknologi, terapi medis lanjutan, dan kesehatan digital telah mengubah wajah dunia kesehatan modern. Namun di balik kemajuan itu, dibutuhkan kolaborasi lintas batas antara pemerintah, regulator, akademisi, dan industri untuk memastikan bahwa inovasi berjalan seiring dengan nilai kemanusiaan, etika, dan keberlanjutan.

“Kita hidup di era di mana kolaborasi bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan. Setiap terobosan ilmiah harus pada akhirnya melayani kemanusiaan,” ujar Taruna Ikrar dalam sambutannya di hadapan para pemimpin dunia kesehatan, perwakilan industri, dan akademisi dari berbagai negara.

Dalam konteks global, Taruna Ikrar menegaskan bahwa Indonesia berkomitmen menjadi bagian aktif dalam ekosistem inovasi dan harmonisasi regulasi dunia. Melalui kepemimpinan BPOM RI, Indonesia terus menyelaraskan kebijakan regulasi dengan standar internasional seperti WHO, ASEAN, dan ICH, sekaligus memperkuat kapasitas domestik untuk riset, produksi, dan inovasi industri kesehatan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |