Kapolda Sulsel, Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro saat ekspose kasus di Mapolrestabes Makassar (Foto: Muhsin/fajar)
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Kapolda Sulsel, Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro menceritakan detik-detik Bilqis (4) diduga diculik di kawasan Taman Pakui Sayang hingga berhasil ditemukan dengan selamat oleh anggotanya.
Hal ini diungkapkan Djuhandhani saat menggelar ekspose kasus di Mapolrestabes Makassar pada Senin (10/11/2025).
Dibeberkan Djuhandhani, pada 2 November 2025, Bilqis, menghilang ketika ikut ayahnya bermain tenis di kawasan taman Pakui Sayang, Kota Makassar.
"Dari hasil penyelidikan, Polrestabes Makassar mengamankan SY sebagai pelaku utama. Membawa korban dari TKP ke kos pelaku di Jalan Abu Bakar Lambogo," ujar Djuhandhani kepada awak media.
Karena alasan ekonomi, kata Djuhandhani, SY menawarkan Bilqis melalui grup Facebook khusus adopsi anak.
"Kemudian, ada yang berminat dengan korban. Pembelinya atas nama NH. Hasil pengakuan, asal dari Jakarta dan datang ke Makassar untuk membawa korban dengan transaksi sebesar Rp3 juta di kos SY," sebutnya.
Setelah dijemput di kota Makassar, NH menjual Bilqis ke sepasang kekasih berinisial AS dan MA sebesar Rp15 juta.
"Pengakuan NH sebagai keluarga di Jambi, dengan dalih membantu keluarga yang 9 tahun belum punya anak, Djuhandhani menuturkan.
Lanjut Jenderal bintang dua ini, setelah menyerahkan Bilqis, NH langsung melarikan diri ke Sukoharjo, Jawa Tengah.
"NH mengaku telah tiga kali menjadi perantara adopsi ilegal," terangnya.
Tambahnya, pelaku AS dan MA mengaku membeli korban dari NH sebesar Rp30 juta dan menjual kembali kepada kelompok salah satu suku di Jambi seharga Rp80 juta.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:


















































