
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Ukhuwah dan Dakwah, Muhammad Cholil Nafis, menjelaskan mengenai usulannya agar Presiden Prabowo Subianto mengundang tokoh masyarakat ke istana.
Ia mengusulkan agar Prabowo tidak hanya mengundang para taipan ke Istana, tetapi juga tokoh-tokoh masyarakat dari berbagai elemen.
"Kan ada tokoh masyarakat secara individu, ada tokoh masyarakah dari ormas ya pastinya beragam," ujar Cholil di X @cholilnafis (9/3/2025).
Menurutnya, Indonesia bukan hanya soal pembangunan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja oleh pengusaha besar, tetapi juga melibatkan peran masyarakat secara luas.
"Saya pikir indonesia bukan hanya soal lapangan kerja, dan soal lapangan kerja bukan hanya oleh pengusaha besar," ucapnya.
Ia menekankan pentingnya gotong royong dalam membangun bangsa, di mana tokoh-tokoh umat dan masyarakat juga memiliki peran strategis dalam menciptakan solusi bagi berbagai permasalahan nasional.
"Bisa dilalukan oleh kita secara gotong royong melalui tokoh-tokoh umat," tandasnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengadakan pertemuan dengan delapan taipan besar di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis (6/3/2025).
Pertemuan ini diungkap melalui unggahan akun Instagram resmi Sekretariat Kabinet (@sekretariat.kabinet).
Delapan pengusaha besar yang hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Anthony Salim, Sugianto Kusuma (Aguan), Prajogo Pangestu, Boy Thohir, Franky Widjaja, Dato Sri Tahir, James Riady, dan Tomy Winata.
Menurut Sekretariat Kabinet, pertemuan ini berlangsung dalam suasana hangat dan membahas berbagai program utama yang dijalankan Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: