Bupati Garut Siap Inventarisasi Keluarga Korban Ledakan Amunisi, Gubernur Jabar Janjikan Bantuan Rp50 Juta

7 hours ago 2
Bupati Garut Abdusy Syakur (kedua kanan) mendampingi Gubernur Jawa Barat Dedi Muluyadi (kanan) saat meninjau dan menemui keluarga korban ledakan amunisi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (13/5/2025). ANTARA/Feri Purnama Bupati Garut Abdusy Syakur (kedua kanan) mendampingi Gubernur Jawa Barat Dedi Muluyadi (kanan) saat meninjau dan menemui keluarga korban ledakan amunisi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (13/5/2025). ANTARA/Feri Purnama

FAJAR.CO.ID, JABAR -- Bupati Garut Abdusy Syakur Amin menyatakan siap menginventarisasi jumlah anggota keluarga dari korban ledakan amunisi di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut sebagai tindak lanjut dari janji Gubernur Jawa Barat yang akan memberikan bantuan.

"Baik, nanti didata," kata Bupati saat meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pameungpeuk, Garut, Selasa.

Bupati yang hadir mendampingi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan jajaran dari Polda Jabar, maupun Kodam III Siliwangi meninjau langsung RSUD Pameungpeuk tempat korban dilakukan identifikasi, kemudian menemui keluarga korban.

Gubernur menyampaikan langsung kepada keluarga korban akan diberi bantuan dari pemerintah untuk setiap kepala keluarga sebesar Rp50 juta, dan menanggung biaya pendidikan anak-anaknya.

Gubernur meminta Bupati Garut untuk mendata jumlah anggota keluarga korban yang akan menerima bantuan dari pemerintah, termasuk anak-anaknya untuk mendapatkan hak pendidikan sampai perguruan tinggi.

"Nanti ini ada Bupati ya," kata Dedi Mulyadi kepada keluarga korban ledakan yang ditemuinya di RSUD Pameungpeuk.

Salah seorang anggota keluarga korban, Farid menyampaikan terima kasih adanya perhatian dan kepedulian dari pemerintah terhadap keluarga korban ledakan amunisi di Cibalong.

Ia menyampaikan, bantuan yang dijanjikan Gubernur Jawa Barat yakni uang sebesar Rp50 juta, dan bertanggung jawab akan menyekolahkan anak-anak korban sampai ke perguruan tinggi.

"Ya, bertanggung jawab menyekolahkan sampai perguruan tinggi, kemudian uang pemulasaran," katanya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |