Berawal Dari Kegagalan, UMKM Tekstil Ramah Lingkungan Asal Bekasi Ini Terus Berkembang Bersama BRI

3 hours ago 4

FAJAR.CO.ID, BEKASI - Usaha tekstil ramah lingkungan kini semakin berkembang di kalangan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Salah satunya adalah Qaniacraft Ecoprint, usaha milik Aminah Tri Astuti yang berlokasi di Kranggan Permai, Bekasi. Mengusung konsep sustainable fashion, Aminah mengolah kain dengan motif alami dari dedaunan dan pewarna nabati.

Menariknya, ide usaha ini berawal dari hal sederhana. Aminah mengenal ecoprint secara tidak sengaja ketika membantu anaknya membuat tugas sekolah. Anak saya waktu itu dapat tugas membuat shibori. Saat mencari referensi di internet, saya justru menemukan teknik ecoprint. Dari situ saya coba sendiri di rumah, meski percobaan pertama gagal karena saya salah pakai alat, ujarnya.

Kegagalan tersebut justru membuatnya semakin tertarik. Saat pandemi berlangsung, ia memanfaatkan waktu di rumah untuk mempelajari teknik ecoprint lebih dalam melalui workshop daring dan komunitas sesama pengrajin.

Kini, Qaniacraft memproduksi berbagai jenis busana seperti pashmina, outer, vest, hingga busana modern. Produk berbahan kain alami ini dikerjakan secara manual dengan teknik yang memerlukan waktu dan ketelatenan tinggi.

Dalam proses produksinya, Qaniacraft Ecoprint menggunakan teknik pewarnaan alami yang seluruhnya dilakukan secara manual. Aminah menjelaskan bahwa ecoprint memiliki beberapa metode, seperti pounding (dipukul) dan steam (dikukus).

Teknik yang digunakan Qaniacraft membutuhkan waktu cukup lama, bisa mencapai dua hingga tiga minggu. Prosesnya dimulai dari kain putih yang dibersihkan terlebih dahulu melalui tahap scouring untuk menghilangkan sisa minyak pabrik. Setelah itu kain masuk ke tahap mordan, yaitu proses menyiapkan kain agar dapat menyerap warna alami dengan baik.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |