BBM Bobibos
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa pekan terakhir, masyarakat dikejutkan oleh kemunculan BBM baru berbahan dasar nabati yang diberi nama Bobibos. BBM ini diklaim dibuat dari jerami hasil panen petani, dan disebut-sebut sebagai bahan bakar alternatif ramah lingkungan.
Bobibos dikembangkan oleh PT Inti Sinergi Formula, bagian dari PT Sultan Sinergi Indonesia, sebuah holding company yang bergerak di sektor strategis seperti energi, infrastruktur, perhotelan, pertambangan, perkebunan, properti, hingga transportasi.
Direktur Utama PT Sultan Sinergi Indonesia sekaligus pembina Bobibos Mulyadi yang merupakan Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Gerindra. Nama Bobibos sendiri merupakan singkatan dari Bahan Bakar Original Buatan Indonesia, Bos. Produk ini hadir dalam dua varian: Warna putih untuk mesin bensin; Warna merah untuk mesin solar/diesel
Founder Bobibos, M. Ikhlas, mengklaim bahwa jerami dari 1 hektare sawah dapat menghasilkan sekitar 3.000 liter BBM Bobibos.
Ia menyebut bahwa pemanfaatan jerami dapat menjadi nilai tambah ekonomi bagi petani tanpa mengganggu produksi beras.
Menurut klaim perusahaan, Bobibos memiliki RON 98–98,1 dan tingkat emisi yang rendah. “Pemanfaatan jerami sebagai bahan bakar tidak mengganggu produksi beras, justru memberi nilai ekonomi tambahan bagi petani,” tulis Bobibos dalam siaran resminya.
Ikhlas menjelaskan bahwa jerami yang dikumpulkan akan melalui rangkaian proses teknologi biokimia (biochemistry extraction) hingga menjadi bahan bakar.
Salah satu tahap krusialnya adalah penyuntikan serum khusus yang disebut dapat mengubah jerami menjadi energi. Ia menyatakan ada lima tahapan utama dalam proses tersebut.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

















































