
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Video kedekatan Ketua DPD Gerindra Sumatera Utara Andre Rosiade bersama eks Direktur Utama (Dirut) Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan yang ditetapkan tersangka korupsi oplos Bahan Bakar Minyak (BBM) beredar.
Di video itu, terlihat Andre bersama Riva di sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Keduanya nampak meninjau penggunaan barcode dalam pengisian BBM.
Hal tersebut dihubung-hubungkan dengan sikap Andre yang mengkritik keras eks Komisaris Utama (Komut) Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam kasus oplos Pertamina itu. Andre menyebut Ahok tidak punya urusan lagi di kasus itu.
Bahkan, Andre mengatakan Ahok adalah pahlawan kesiangan.
Pakar Komunikasi Universitas Airlangga, Henri Subiakto menanggapi hal itu. Ia menjelaskan soal sikap Andre.
“Sikap adalah fungsi kepentingan. Opinion is verbal expression of attitude,” kata Henri dikutip dari unggahannya di X, Jumat (15/3/2025).
Pendapat, kata dia terekspresikan dengan kata-kata. Seperti yang dilakukan Andre soal Ahok.
“Opini itu sikap yang diekspresikan secara verbal lewat kata kata. Maka jangan heran dengan opini orang,” ujarnya.
Karena, opini menurutnya merefleksikan kepentingan orang. “Telusuri saja apa kepentingan orang tersebut. Pada dasarnya opini atau pendapat itu selalu merefleksikan kepentingan orang yang menyampaikan,” ucapnya.
“Seperti yang terlihat pada fenomena Korupsi di Pertamina dan pendapat politisi tentangnya,” tambahnya.
Sebelumnya, Andre Rosiade mengkritik keras peran eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat Rapat Dengar Pendapat dengan jajaran petinggi perusahaan minyak negara itu.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: