Sri Mulyani Umumkan APBN Tekor Rp31,3 Triliun di Awal Tahun, Nicho Silalahi Artikan Sebagai Sinyal Bakal Utang ke Asing Lagi

4 hours ago 2
Menteri Keuangan Sri Mulyani (foto: Setkab RI)

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani mengumumkan APBN tekor Rp31,3 triliun pada periode Januari-Februari 2025, atau mencapai atau sekitar 0,13 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Hal tersebut menjadi sorotan. Aktivis Nicho Silalahi mengatakan hal tersebut sinyal untuk menambah utang. Ia juga menyebut Sri Mulyani sebagai SPG bank dunia dan IMF.

“Ketika SPG WORD BANK dan IMF memberikan sinyal agar segera berhutang kembali pada lintah darat,” kata Nicho dikutip dari unggahannya di X, Jumat (14/3/2025).

Ia pun menanyakan uang dari sejumlah potensi pendapatan. Seperti uang sitaan, dan pemotongan anggaran.

“Yang jadi pertanyaan: Kemana uang sitaan dari koruptor? Kemana dana pemotongan anggaran di setiap kementerian dan lembaga?” ujarnya.

Tidak hanya itu, ia juga mengungkit utang yang dilakukan di masa Presiden ke-7 Jokowi.

“Kapan diaudit seluruh utang yang ditumbulkan rezim @jokowi?” pungkasnya.

Dalam konferensi pers APBN Kinerja dan Fakta (KiTa) yang berlangsung pada Kamis (13/3), Sri Mulyani melaporkan bahwa defisit anggaran negara pada periode Januari-Februari 2025 mencapai Rp 31,3 triliun, atau sekitar 0,13 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Angka ini menunjukkan perbedaan mencolok dibandingkan dengan kinerja APBN di awal tahun sebelumnya, yang tercatat surplus Rp 22,8 triliun (setara 0,10 persen PDB) pada Februari 2024.

Meskipun defisit ini terlihat cukup besar, Sri Mulyani menegaskan bahwa angka tersebut masih berada dalam target desain APBN, yang memang diproyeksikan memiliki defisit sebesar 2,53 persen dari PDB atau setara dengan Rp 616,2 triliun.
(Arya/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |