Susi Pudjiastuti. Foto: dok/JPNN.com
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kasus judi online (judol) yang masih marak terjadi hingga saat ini membuat sejumlah pihak meragukan komitmen Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), dalam memberantasa judol tersebut.
Keraguan terhadap komitmen Komdigi salah satunya disampaikan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. Dia menilai, persoalan dan penaganan judil online hanya membutuhkan kemauan untuk memblokir situs-situs judol tersebut.
Susi Pudjiastuti merespons pernyataan Komdigi terkait judol ini. Dalam unggahannya di akun media sosial, dia menyematkan tangkapan layar terkait keluhan pihak Komdigi yang menyebut bahwa memblokir satu situs judol akan tumbuh seribu lainnya.
"Padahal kalau mau Blokir selesai," kata Susi Pudjiastuti.
Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyampaiakn akan mengoperasikan sistem bernama SAMAN (Sistem Analisis dan Monitoring) secara penuh mulai Oktober 2025. Sistem ini dirancang untuk memperkuat upaya pemerintah dalam memberantas judi online.
Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komdigi, Alexander Sabar, mengatakan, sistem ini siap beroperasi penuh setelah satu tahun masa uji coba.
"Dengan masukan dari para penyelenggara platform digital dan evaluasi internal, kami berharap sistem ini dapat berjalan dengan baik, menutup celah-celah yang ada dan bulan depan sistem SAMAN bisa berjalan secara penuh," katanya di Jakarta pada Rabu (17/9).
Alexander menekankan judi online memberikan dampak serius yang merusak tatanan sosial. Mulai dari hancurnya keluarga, hilangnya harta benda, hingga runtuhnya masa depan generasi muda.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:


















































