Sejumlah Kasus Korupsi di BUMN Era Erick Thohir, Said Didu: Jangan Lupa Konflik Kepentingan Keluarga

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) buka peluang untuk melakukan pemeriksaan ke Menteri BUMN, Erick Thohir.

Hal ini berkaitan dengan kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina Patra Niaga periode 2018-2023 yang merugikan negara Rp1.000 Triliuan.

Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar mengatakan, pemeriksaan terhadap Menteri BUMN tergantung kebutuhan dari penyidikan.

Dia meminta untuk melihat ke depan, apakah dibutuhkan atau tidak untuk dilakukan pemanggilan Erick Thohir untuk diperiksa.

"Kita lihat sikap penyidik ke depannya ya, apakah hal itu menjadi kebutuhan penyidikan," ujar Harli

Setelah kabar ini beredar, salah satu netizen dengan akun X @BosPurwa membagikan beberapa kasus korupsi.

“Selain kasus korupsi minyak mentah pertamina yang tembus 1000 Triliun. Ini sederet kasus korupsi di BUMN era @erickthohir, PT Timah, Garuda Indonesia, PTPN, Krakatau Steel, Asabri, Jiwasraya, Waskita Karya. Kalau di Jepang udah mundur karena malu sich, kalau gak ya disuruh harakiri!,” tulis unggahan akun tersebut.

Eks Sekertaris BUMN, Said Didu kemudian merepons pernyataan tersebut dengan memberi tambahan.

Said Didu menambahkan terkait Konflik Kepentingan Keluarga. Ada dua yang disebutnya diantaranya Rekayasa Industri dan Telkom.

“Jangan lupa konflik kepentingan keluarga, yang antara lain rekayasa industri dan telkom. Dan mungkin masih banyak yang lain,” tutur Said Didu.

(Erfyansyah/fajar)