SPBU Jual Pertalite Campur Air, Konsumen Mengeluh Kendaraan Rusak, Wabup Langsung Sidak

1 day ago 14
Wakil Bupati Nganjuk Trihandy Cahyo Saputro langsung melakukan inspekdi mendadak (sidak) di SPBU Desa Pacekulon, Kecamatan Pace, Senin (2/6).

FAJAR.CO.ID -- Salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU Desa Pacekulon, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk menjual BBM Pertalite yang tercampur air. Kondisi ini diketahui setelah beberapa konsumen mengeluh kendaraan yang telah diisi BBM Pertalite mogok hingga rusak.

Informasi mengenai dugaan pencampuran air dalam BBM jenis pertalite di SPBU 5464416 Nganjuk mulai menyebar di masyarakat pada Jumat (30/5/2025). Pemilik kendaraan yang sempat mengisi BBM Pertalite mengeluhkan kerusakan kendaraan.

Wakil Bupati Nganjuk Trihandy Cahyo Saputro pun langsung melakukan inspekdi mendadak (sidak) di SPBU Desa Pacekulon, Kecamatan Pace, Senin (2/6).

Trihandy Cahyo Saputro melakukan sidak setelah beberapa kendaraan bermotor mogok usai mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite di SPBU tersebut.

Sidak dilakukan sekitar pukul 14.00 WIB bersama pihak Pertamina, dan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk.

Handy mengungkapkan, setidaknya ada enam kendaraan yang dilaporkan mogok setelah mengisi pertalite di SPBU tersebut. Dua mobil dan empat sepeda motor.

Adanya BBM Pertalite campur air pertama kali dikeluhkan warga pada Minggu (18/5/2025). Nah, untuk membuktikan keluhan warga, Handy langsung mengecek BBM di SPBU yang dilaporkan menjual Pertalite campur air. Dari sidak tersebut sudah tidak ditemukan kandungan air di dalam BBM.

Menurut laporan yang diterima Handy, pihak SPBU langsung melakukan pengurasan tangki BBM. “Saya ingin memastikan apakah masih ada air di BBM yang dijual di SPBU ini,” imbuhnya.

Mengapa SPBU sampai menjual Pertalite campur air?
Handy menjelaskan, kejadian bermula dari kelalaian karyawan SPBU dalam melakukan pengecekan tangki. Seharusnya pengecekan dilakukan setiap hari.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |