SBY Beri Pencerahan Terkait Danantara, Said Didu Beber Sejumlah Kerusakan BUMN Selama 10 Tahun Terakhir

1 month ago 35
Presiden Prabowo Subianto (kedua kanan) bersama Wapres Gibran Rakabuming Raka (tiga kiri), Presiden ketujuh Joko Widodo (lima kanan), Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (rmpat kiri), Wapres ke-13 Ma'ruf Amin (tiga kanan), Wapres ke-12 Jusuf Kalla (empat kanan), Wapres ke-11 Boediono (dua kiri), Menteri BUMN Erick Thohir (kiri), serta Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan Roeslani (kanan) secara simbolis meluncurkan badan pengelola investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2025). ANTARA/HO-Biro Pers Setpres/aa. Presiden Prabowo Subianto (kedua kanan) bersama Wapres Gibran Rakabuming Raka (tiga kiri), Presiden ketujuh Joko Widodo (lima kanan), Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (rmpat kiri), Wapres ke-13 Ma'ruf Amin (tiga kanan), Wapres ke-12 Jusuf Kalla (empat kanan), Wapres ke-11 Boediono (dua kiri), Menteri BUMN Erick Thohir (kiri), serta Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan Roeslani (kanan) secara simbolis meluncurkan badan pengelola investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2025). ANTARA/HO-Biro Pers Setpres/aa.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bukan suara terkait Danantara yang sebelumnya banyak mendapatkan sorotan tajam.

SBY menyebut Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) kehadirannya menciptakan kecemasan khususnya di bidang Ekonomi.

Namun menurutnya, alasan hadirnya Danantara ini dilakukan oleh Presiden Prabowo dengan niat baik.

Keberadaan Danantara diharapkan bisa memperkuat investasi nasional, utamanya yang bersifat strategis (long-term strategic investment) yang akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menuju ekonomi Indonesia yang kuat (strong economy).

"Saya berpendapat, kesangsian dan kecemasan sebagian kalangan ini mesti dilihat dari kacamata yang positif. Artinya, mereka tidak ingin Danantara yang bertujuan mulia ini gagal dan tidak mencapai tujuannya," cuit SBY melalui akun X pribadinya.

"Terhadap suara rakyat seperti itu justru mesti membuat para pengelola Danantara tertantang dan mesti pula membuktikan bahwa kecemasan rakyat itu tak akan terjadi," tambahnya.

Pernyataan dari SBY ini kemudian direspon oleh Eks Sekertaris BUMN, Said Didu.

Melalui cuitan di akun media sosial X pribadinya, Said Didu mewajarkan terkait pertanyaan masyarakat terkait Danantara ini khususnya keterkaitannya dengan BUMN.

“Bapak @SBYudhoyono yth, terima kasih penjelasannya. Wajar sekali publik mempertanyakan Danantara tsb sebagai cinta thdp BUMN,” tulisnya dikutip Selasa (4/3/2025).

Lanjut, Said Didu menyebut beberapa poin pengelolan BUMN yang merusaka sendiri BUMN.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |