Policetube Bakal Diluncurkan Hari Ini, Cottong Sebut Rakyat Butuh Rasa Aman, Bukan Konten Polisi Joget

4 hours ago 2
Nurhidayatullah B. Cottong,

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Peluncuran Policetube, platform berbagi video resmi milik Polri yang dirancang mirip YouTube, mengundang sorotan tajam dari publik. Salah satunya datang dari Nurhidayatullah B. Cottong, penggiat sosial media dan aktivitis muda. Dalam pernyataannya, ia menyayangkan langkah Polri yang dinilai lebih fokus pada branding citra digital ketimbang perbaikan substantif di tubuh institusi.

“Kalau rakyat takut keluar malam karena takut ‘kena sweeping’, tapi malah disuruh nonton konten polisi tersenyum dan berjoget, ini namanya bukan membangun kepercayaan publik – ini manipulasi visual,” ujarnya kepada fajar.co.id, Selasa (1/7/2025).

Peluncuran platform ini dilakukan lewat kerja sama antara Divisi Humas Polri dan PT Digital Unggul Gemilang, dan diklaim bertujuan memperkuat kepercayaan publik lewat transparansi serta narasi positif. Namun, Cottong menyebut narasi positif yang dibungkus tanpa ruang kritik adalah bentuk baru dari propaganda digital.

“Kalau semua yang ditampilkan hanya yang bagus-bagus, maka itu bukan transparansi, itu panggung pencitraan. Transparansi adalah membuka yang buruk agar diperbaiki, bukan menyembunyikan di balik musik latar heroik,” tambah Sekretaris PKN Sulsel ini.

Lebih lanjut, ia mempertanyakan apakah Policetube juga akan mengunggah video kekerasan aparat terhadap mahasiswa saat demo, atau dokumentasi interogasi ilegal, yang selama ini justru jadi sorotan pelanggaran HAM oleh institusi kepolisian.

“Masyarakat tidak butuh polisi influencer. Mereka butuh aparat yang cepat merespon, tidak represif, dan tidak kebal hukum. Jangan sampai trust dibangun di feed, tapi hancur di lapangan,” tegas Cottong.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |