Roy Marten Bongkar Bobroknya Lapas: Pengguna Narkoba Disatukan dengan Bandar

3 hours ago 1
Roy Marten

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Aktor senior Roy Marten bicara blak-blakan soal carut-marut sistem lembaga pemasyarakatan di Indonesia, khususnya bagi narapidana kasus narkoba.

Pernah dua kali merasakan pengapnya dinding penjara karena kasus penyalahgunaan narkoba, Roy mengaku melihat sendiri bagaimana sistem penanganan terhadap pengguna narkoba di Indonesia justru tidak manusiawi dan jauh dari fungsi pembinaan.

Ia menegaskan, lembaga pemasyarakatan seharusnya berfungsi sebagai tempat pembinaan dan pemulihan. Namun, realita yang ditemuinya justru berbanding terbalik.

“Celakanya, dia disatukan, para pengedar dan para bandar,” ungkap Roy Marten dalam podcast Push Creative Production, dikutip Rabu (5/11/2025).

Menurut Roy, penyatuan antara pengguna, pengedar, dan bandar besar dalam satu lingkungan penjara adalah kesalahan fatal yang justru memperparah kondisi pecandu. Ia menyebut sistem seperti ini menciptakan lingkaran setan yang sulit diputus.

“Loh, ini kan perkumpulan orang sakit, dikasih bandar. Bagaimana mau sembuh?” ujarnya.

Roy menggambarkan suasana di balik jeruji yang penuh keterbatasan dan jauh dari kata rehabilitatif. Minimnya kegiatan produktif, lemahnya pengawasan, serta maraknya peredaran narkoba di dalam lapas membuat pengguna kian sulit keluar dari ketergantungan.

“Di dalam nggak ada kerjaan, ya makai,” tambahnya.

Roy menilai, pendekatan hukum yang menekankan hukuman penjara tidak akan menyelesaikan akar masalah penyalahgunaan narkoba. Ia mendorong pemerintah agar memperkuat kebijakan rehabilitasi, bukan sekadar menghukum.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |