Prihatin Kepanasan, Presiden Prabowo Larang Kepala Daerah Kerahkan Anak Sekolah Menyambutnya saat Kunjungan Kerja

3 hours ago 2
Para siswa saat menyambut kedatangan Presiden Prabowo di Bantul, DIY. Foto: Humas Pemda DIY

FAJAR.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kebiasaan pemerintah daerah mengerahkan anak sekolah berdiri di pinggir jalan menyambut kedatangan kepala negara, tampaknya membuat Presiden Prabowo Subianto merasa kasihan.

Presiden Prabowo mengaku prihatin anak sekolah berdiri kepanasan dan dalam waktu lama hanya untuk menyambut atau menyaksikan kepala negara melintas.

Karena itu, Prabowo Subianto meminta kepada seluruh kepala daerah di Indonesia, agar tidak mengerahkan anak-anak sekolah untuk berdiri di pinggir jalan menyambut kedatangannya saat melakukan kunjungan kerja.

Permintaan ini dilayangkan setelah Presiden mengaku terkesan, tetapi juga merasa kasihan, melihat antusiasme penyambutan anak-anak sekolah di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (19/11).

Diketahui, Presiden Prabowo melakukan kunjungan ke Bantul dalam rangka meresmikan Jembatan Kabanaran, jembatan penghubung antara Bantul dengan Kulon Progo.

"Saya terkesan, tetapi kasihan juga anak-anak berdiri lama, panas. Saya minta Seskab (Sekretaris Kabinet) nanti tolong buat surat kepada semua bupati, walikota, kalau seandainya saya kunjungan kerja mohon anak-anak sekolah tidak perlu menyambut saya di pinggir jalan," ujar Presiden Prabowo.

Presiden menekankan bahwa waktu belajar adalah prioritas. Menurutnya, tempat anak-anak sekolah saat jam belajar adalah di sekolah masing-masing.

"Biarlah mereka di sekolah masing-masing, kalau mau lihat mungkin bisa dari televisi. Saya paham dan kalau memang tidak terlalu panas atau tidak terlalu lama mereka menunggu saya, juga tidak ada masalah," tambahnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |