
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Analis komunikasi politik Hendri Satrio (Hensa) menyoroti kemunculan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang belakangan kerap terlihat bersama Presiden Prabowo Subianto.
Hensa menyebut, kebersamaan ini menunjukkan konsistensi Prabowo yang ingin menjaga hubungan antar pemimpin tetap rukun.
“Pak Prabowo konsisten. Dia bilang negara akan maju kalau pemimpinnya Rukun. Dia sudah buktikan ini,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima redaksi fajar.co.id di Jakarta, Selasa (4/3/2024).
Menurut Hensa, kebersamaan itu ingin ditunjukkan oleh Prabowo agar kepercayaan publik dan pasar terhadap pemerintahannya terus bermunculan.
Sebab, kata Hensa, Prabowo sempat berpendapat negara yang maju adalah jika para pemimpinnya akur.
“Kalau kita ingat kemunculan mereka bersama-sama dalam sebuah acara formal itu di peluncuran Danantara. Ini seperti ingin menunjukkan bahwa ada kekompakan di antara mereka sehingga trust pasar dan trust publik itu timbul,” jelasnya.
Menurut Hensa, kebersamaan ini juga berkaitan dengan kondisi geopolitik dan ekonomi yang sedang tidak stabil.
Sehingga, Hensa melihat Prabowo mencoba mengatasi hal itu dengan memperlihatkan bahwa kondisi politik dalam negeri baik-baik saja.
“Saya lihat itu, masyarakat kecil yang di bawah perlunya satu saja: bagaimana keuangan keluarga itu diperbaiki. Dalam kondisi yang nggak oke memang dibutuhkan penampilan para pemimpin mereka secara bersama-sama," kata Hensa.
"Minimal terlihat bahwa memang Indonesia ini dalam kondisi yang rukun, damai. Supaya aktivitas ekonomi, aktivitas politik ini bisa berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: