Prabowo Bilang Whoosh Jangan Dipolitisasi, Said Didu: Taring Purbaya Dicabut?

6 hours ago 3
Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa. (Istimewa)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Aktivis sosial, Muhammad Said Didu, merespons sikap Presiden Prabowo Subianto yang meminta agar polemik terkait proyek kereta cepat atau Whoosh tidak dipolitisasi.

Dikatakan Said Didu, pernyataan tersebut justru menimbulkan tanda tanya.

Ia menyebut bahwa pernyataan Prabowo seolah mematikan upaya transparansi yang sebelumnya mulai terbuka.

“Taring Purbaya untuk perbaikan dan membuka kasus mulai dicabut?," ujar Said Didu di X @msaid_didu (4/11/2025).

Ia mengingatkan, sebelumnya Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa sempat menyinggung adanya persoalan utang dalam proyek kereta cepat Whoosh.

Namun, kata Said Didu, pernyataan itu kemudian ditutup oleh Presiden dengan menyebut bahwa proyek tersebut tidak memiliki masalah.

“Purbaya awalnya membuka bahwa ada masalah utang Whoosh," Said Didu menuturkan.

"Langsung ditutup oleh Presiden bahwa tidak ada masalah. Demi apa pernyataan Presiden tersebut?," tandasnya.

Said Didu juga mempertanyakan arah kebijakan pemerintah baru di bawah kepemimpinan Prabowo.

Khususnya, dalam hal keberanian mengungkap persoalan besar warisan pemerintahan sebelumnya.

Sebelumnya, Prabowo Subianto meminta agar persoalan pembayaran utang proyek Kereta Cepat tidak dibawa ke ranah politik.

Hal itu ia sampaikan saat meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta, Selasa (4/11/2025).

“Jangan khawatir, saya sudah sampaikan semua, saya sudah pelajari masalahnya, Indonesia sanggup dan itu wajar semuanya itu," ujar Prabowo.

"Jangan dipolitisasi, jangan kita menari digendangnya orang lain," sebutnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |