Petugas Gabungan dikerahkan melakukan pengamanan di Jalan Poros Kandea (Foto: Muhsin/fajar)
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Kapolsek Tallo, Kompol Syamsuardi, menyebut bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait perang kelompok yang kembali menewaskan satu orang korban pada Jumat (21/11/2025).
Seperti diketahui, setelah pihak Kepolisian merendam pelaku perang kelompok di kawasan pekuburan Beroangin, aksi serupa justru terjadi lagi di kelurahan lain.
"Kita belum jelas, kita masih dalam penyelidikan apakah dia ikut atau tidak, yang jelasnya alamatnya dia di Kecamatan Wajo," ujar Syamsuardi di kantornya, Jumat petang.
Dikatakan Syamsuardi, perang kelompok yang terjadi di Kelurahan Bunga Eja Baru tersebut terjadi pada Jumat sekitar pukul 04.00 Wita dinihari.
"Sudah (korban dibawa ke kampung halaman, Soppeng), sudah dibawa ke kampung halamannya untuk dikebumikan," sebutnya.
Syamsuardi membeberkan bahwa korban berinisial MD (16) mengalami luka tembak di bagian dada sebelah kiri.
"Sempat dibawa ke rumah sakit, namun meninggal dunia di rumah sakit," tandasnya.
Terpisah, Ketua RT 1, Syamsir (51), menceritakan kronologi yang ia ketahui dari pihak keluarga.
Dikatakan Syamsir, korban keluar dari rumah pada Kamis (20/11/2025) malam sekitar pukul 21.00 Wita. Tak ada penjelasan jelas soal kepergiannya.
Ternyata, MD berangkat ke wilayah yang kerap dicap sebagai jalur Gaza Makassar. Di sana, perang kelompok telah terjadi sejak sore hari.
“Itulah anak muda, biasa keluar malam,” ujar Syamsir saat ditemui di rumah duka, Jumat (21/11/2025) sore.
Hingga menjelang subuh, keluarga menerima kabar mengejutkan, sang anak ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di Lorong 148, Jalan Tinumbu, lokasi yang kerap terjadi bentrok kelompok.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:


















































